Colon Cleanse Plus
Serat adalah makanan yang berbentuk karbohidrat kompleks yang banyak terdapat pada tumbuhan. Di dalam tubuh, serat tidak dapat dicerna namun serat juga sarat akan manfaat untuk memperbaiki sekaligus meningkatkan kesehatan seperti memperbaiki fungsi colon (usus besar) sekaligus mencegah penyakit tertentu. Serat kini merupakan komponen penting dalam bagian terapi gizi.
Serat makanan dibagi menjadi dua yaitu serat larut (soluble fiber) dalam air, contoh : pectin, gum, hemiselulosa, psyllium husk, dan serat tak larut (insoluble fiber) seperti lignin dan selulosa. Di awal tahun 1970-an serat hanya diketahui untuk mencegah konstipasi, tapi kini telah diketahui manfaat lain dari serat yaitu menurunkan kolesterol , mengendalikan gula darah, hingga mencegah kanker usus besar (kanker colon).
Psyllium Husk
Psyllium husk atau yang lebih dikenal dengan nama plantago ovata merupakan tanaman yang hanya dapat tumbuh di India, namun telah lama dikonsumsi sebagai suplemen serat makanan sejak tahun 1955. Hal ini disebabkan karena Psyllium kaya serat dan digunakan untuk membantu menurunkan kolesterol dan gula darah yang tinggi. Psyllium merupakan jenis serat yang mampu mengembang, menyerap air dan mestimulus pergerakan usus yang normal. Di dalam saluran pencernaan serat ini tidak dicerna dan diserap oleh tubuh namun manfaatnya sebagai laxative (melancarkan buang air besar) dan membantu menyehatkan fungsi usus besar (colon) membuat serat psyllium telah lama digunakan sebagai suplemen.
Colon Cleanse Plus
Colon Cleanse Plus merupakan suplemen serat yang diproses dari 28 jenis herbal yang digunakan untuk membantu membersihkan fungsi saluran cerna, menyehatkan usus besar (colon) serta menurunkan kolosterol dan glukosa dalam darah. Colon Cleanse Plus dengan bahan aktif utamanya adalah Psyllium husk akan membentuk gel di dalam saluran cerna akan menarik kotoran, menyerap air dan membuat feces atau kotoran menjadi lebih lunak dan mudah untuk dikeluarkan.
Siapa saja yang perlu mengonsumsi Colon Cleanse Plus ?
Colon Cleanse Plus dapat dikonsumsi bagi anda yang memiliki masalah berat badan berlebih, sulit buang air besar, wasir, hiperkolesterolemia (kolesterol tinggi), dan diabetes mellitus. Paduan herbal dalam colon cleanse plus membantu menjaga kebersihan usus besar sekaligus mengurangi resiko terkena kanker usus besar (kanker kolon)
Serat Colon Cleanse Plus dapat dikonsumsi untuk membantu :
- Menarik kotoran, membersihkan colon (usus besar)
- Menjaga kadar air di saluran cerna, memperlunak feces
- Memberi massa pada feces, memudahkan proses BAB
- Mencegah sembelit dan wasir
- Mengikat lemak, menurunkan kadar kolesterol
- Memperlambat penyerapan glukosa
- Menjaga berat badan
Milk Thistle Plus
Hati (Liver) merupakan organ vital di dalam tubuh sekaligus merupakan organ terbesar yang terletak di perut kanan bagian atas. Pada orang dewasa beratnya dapat mencapai 1200 – 1600 gr. Tugas utama hati adalah sebagai pembersih darah / detoxifier dari zat beracun atau toksik. Selain itu hati juga berperan untuk memproduksi cairan empedu yang digunakan untuk metabolisme lemak, menyimpan kelebihan glukosa dalam bentuk glikogen, produksi kolesterol dan berperan dalam metabolisme protein serta masih banyak fungsi penting lainnya.
Kembali ke alam, begitulah tren dunia kesehatan saat ini. Bahkan dunia medis barat pun mempercayakan terapi pengobatan pada alam. Tanaman bernama milk thistle adalah salah satunya.
Milk thistle (Silybum marianum) telah dipakai selama lebih dari 2.000 tahun. Banyak yang sudah ditulis mengenai dampaknya pada kesehatan. Lebih dari 300 penelitian ilmiah terhadap milk thistle, salah satunya adalah penelitian Morgan Stanley Children’s Hospital of New York-Presbyterian and Columbia University Medical Center yang menemukan dampak perlindungan hati oleh milk thistle pada anak yang menerima kemoterapi kanker. Penelitian ini juga meliputi seluruh aspek penggunaan milk thistle dalam pengobatan kanker, serta dalam melawan penyakit lain seperti hepatitis C, diabetes, dan HIV.
Tanaman dan Tumbuh-tumbuhan Anti kanker
Para peneliti mengemukakan bahwa penelitian praklinis dan klinis menunjukkan potensi milk thistle sebagai unsur antikanker. Milk thistle menjadi pilihan karena saat ini tidak ada pengobatan atau suplemen lain tersedia yang dapat mempertahankan fungsi hati dan menyediakan manfaat klinis. Potensi klinis suplemen pelindung hati dalam perawatan kanker adalah penting, karena berbagai obat kemoterapi serta kebanyakan obat kanker lain yang dipakai pasien mempunyai masalah toksisitas hati yang sangat berat.
Milk thistle telah dipakai, terutama di Eropa, untuk mengobati hepatitis, kerusakan pada hati yang diakibatkan oleh kecanduan alkohol, dan keracunan oleh beberapa jenis jamur tertentu. Tidak ada bukti bahwa silymarin bertindak langsung terhadap HIV. Tetapi, obat-obatan yang dipakai untuk melawan HIV dapat merusak hati. Orang yang terinfeksi virus hepatitis B atau C (HBV dan HCV) lebih mungkin mengalami masalah hati waktu memakai obat antiretroviral (ARV). Milk thistle dapat membantu mencegah kerusakan pada hati.
Ekstrak tanaman ini juga melindungi hati melalui tindakan sebagai antioksidan dan dengan mendorong tumbuhnya sel hati baru. Membantu pencernaan lemak, menjaga agar senyawa yang berdampak buruk tidak masuk pada sel hati, dan mencegah atau memulihkan kerusakan pada hati yang disebabkan oleh alkohol, narkoba, pestisida, racun lain, atau hepatitis. Milk thistle juga mempunyai kemampuan untuk mempercepat mengurangi racun dalam tubuh sebelum masuk kedalam hati dan pengeluaran cairan empedu.
Taksonomi
Milk thistles merupakan tanaman berbunga keluarga Asteraceae, genus Silybum. Tanaman ini merupakan tanaman asli di wilayah Mediterania, Eropa, Afrika Utara, dan Timur Tengah. Saat ini milk thistle tersebar luas di berbagai belahan dunia, termasuk di Amerika Utara. Tanaman ini dikenal sebagai tanaman liar dengan nama ilmiah Silybum marianum. Penamaan ini mengacu pada bahan aktif yang dikandungnya yaitu silibium atau silymarin. Kandungan silymarin banyak terdapat pada bagian buah yang berwarna hitam.
Hanya ada dua jenis yang saat ini dapat diklasifikasikan dari genus silybum yaitu Silybum eburneum yang dikenal dengan Silver Milk Thistle, Elephant Thistle, atau Ivory Thistle dan Silybum marianum yang dikenal dengan Blessed Milk Thistle, yang mempunyai banyak sinonim seperti Variegated Thistle. Dua jenis lainnya merupakan persilangan alami yaitu Silybum gonzaloi dan S. eburneum var. hispanicum. Sejauh ini Silybum marianum diketahui merupakan jenis yang tersebar luas dan dipercaya paling banyak mengandung silymarin untuk pengobatan.
Kandungan Silymarin pada Tanaman milk thistle
Kandungan aktif milk thistle adalah senyawa kimia yang disebut sebagai flavonoid. Flavonoid dalam milk thistle adalah silybin, silydianin, dan silychristin. Secara bersama, ketiga flavonoid ini disebut sebagai silymarin. Oleh karena itu, orang sering menyebut milk thistle dengan silymarin.
Dengan formula C25H22O10, silymarin atau silibinin berperan sebagai antioksidan yang melindungi aksi radikal bebas. Beberapa produk perawatan kulit mengandung senyawa ini karena aktivitas antioksidannya dapat mengurangi risiko kanker kulit.
Silymarin melindungi hati dengan merangsang pembentukan sel-sel hati yang baru. Dengan menghambat pembentukan peroxidation silymarin membantu mengurangi atau melindungi hati dari kerusakan yang disebabkan oleh alkohol, jamur beracun, obat-obatan, dan berbagai racun lainnya.
Untuk pengobatan, dibuat ramuan semacam jamu dari biji milk thistle. Ramuan ini sudah dipakai selama lebih dari 2.000 tahun sejak zaman Yunani dan Romawi kuno. Saat ini, juga tersedia teh milk thistle. Tetapi perlu diingat bahwa silymarin, bahan aktif yang terkandung dalam milk thistle larut dalam alkohol, tidak dapat diekstraksi dengan air secara efektif. Jika anda mau mencoba membeli ekstrak milk thistle, hal yang sangat penting, pastikan standarisasi dari proses ekstraksi dan perusahaan yang telah memiliki good standard manufacturing processes dan perhatikan dosis yang dianjurkan.
Kegunaan milk thistle yang telah diujicobakan pada manusia dan atau binatang. Keamanan dan efektivitasnya tidak selalu sama untuk setiap orang. Pada beberapa kasus yang serius harus dievaluasi oleh tim kesehatan yang memenuhi kualifikasi.
Kembali ke alam, begitulah tren dunia kesehatan saat ini. Bahkan dunia medis barat pun mempercayakan terapi pengobatan pada alam. Tanaman bernama milk thistle adalah salah satunya.
Milk thistle (Silybum marianum) telah dipakai selama lebih dari 2.000 tahun. Banyak yang sudah ditulis mengenai dampaknya pada kesehatan. Lebih dari 300 penelitian ilmiah terhadap milk thistle, salah satunya adalah penelitian Morgan Stanley Children’s Hospital of New York-Presbyterian and Columbia University Medical Center yang menemukan dampak perlindungan hati oleh milk thistle pada anak yang menerima kemoterapi kanker. Penelitian ini juga meliputi seluruh aspek penggunaan milk thistle dalam pengobatan kanker, serta dalam melawan penyakit lain seperti hepatitis C, diabetes, dan HIV.
Tanaman dan Tumbuh-tumbuhan Anti kanker
Para peneliti mengemukakan bahwa penelitian praklinis dan klinis menunjukkan potensi milk thistle sebagai unsur antikanker. Milk thistle menjadi pilihan karena saat ini tidak ada pengobatan atau suplemen lain tersedia yang dapat mempertahankan fungsi hati dan menyediakan manfaat klinis. Potensi klinis suplemen pelindung hati dalam perawatan kanker adalah penting, karena berbagai obat kemoterapi serta kebanyakan obat kanker lain yang dipakai pasien mempunyai masalah toksisitas hati yang sangat berat.
Milk thistle telah dipakai, terutama di Eropa, untuk mengobati hepatitis, kerusakan pada hati yang diakibatkan oleh kecanduan alkohol, dan keracunan oleh beberapa jenis jamur tertentu. Tidak ada bukti bahwa silymarin bertindak langsung terhadap HIV. Tetapi, obat-obatan yang dipakai untuk melawan HIV dapat merusak hati. Orang yang terinfeksi virus hepatitis B atau C (HBV dan HCV) lebih mungkin mengalami masalah hati waktu memakai obat antiretroviral (ARV). Milk thistle dapat membantu mencegah kerusakan pada hati.
Ekstrak tanaman ini juga melindungi hati melalui tindakan sebagai antioksidan dan dengan mendorong tumbuhnya sel hati baru. Membantu pencernaan lemak, menjaga agar senyawa yang berdampak buruk tidak masuk pada sel hati, dan mencegah atau memulihkan kerusakan pada hati yang disebabkan oleh alkohol, narkoba, pestisida, racun lain, atau hepatitis. Milk thistle juga mempunyai kemampuan untuk mempercepat mengurangi racun dalam tubuh sebelum masuk kedalam hati dan pengeluaran cairan empedu.
Taksonomi
Milk thistles merupakan tanaman berbunga keluarga Asteraceae, genus Silybum. Tanaman ini merupakan tanaman asli di wilayah Mediterania, Eropa, Afrika Utara, dan Timur Tengah. Saat ini milk thistle tersebar luas di berbagai belahan dunia, termasuk di Amerika Utara. Tanaman ini dikenal sebagai tanaman liar dengan nama ilmiah Silybum marianum. Penamaan ini mengacu pada bahan aktif yang dikandungnya yaitu silibium atau silymarin. Kandungan silymarin banyak terdapat pada bagian buah yang berwarna hitam.
Hanya ada dua jenis yang saat ini dapat diklasifikasikan dari genus silybum yaitu Silybum eburneum yang dikenal dengan Silver Milk Thistle, Elephant Thistle, atau Ivory Thistle dan Silybum marianum yang dikenal dengan Blessed Milk Thistle, yang mempunyai banyak sinonim seperti Variegated Thistle. Dua jenis lainnya merupakan persilangan alami yaitu Silybum gonzaloi dan S. eburneum var. hispanicum. Sejauh ini Silybum marianum diketahui merupakan jenis yang tersebar luas dan dipercaya paling banyak mengandung silymarin untuk pengobatan.
Kandungan Silymarin pada Tanaman milk thistle
Kandungan aktif milk thistle adalah senyawa kimia yang disebut sebagai flavonoid. Flavonoid dalam milk thistle adalah silybin, silydianin, dan silychristin. Secara bersama, ketiga flavonoid ini disebut sebagai silymarin. Oleh karena itu, orang sering menyebut milk thistle dengan silymarin.
Dengan formula C25H22O10, silymarin atau silibinin berperan sebagai antioksidan yang melindungi aksi radikal bebas. Beberapa produk perawatan kulit mengandung senyawa ini karena aktivitas antioksidannya dapat mengurangi risiko kanker kulit.
Silymarin melindungi hati dengan merangsang pembentukan sel-sel hati yang baru. Dengan menghambat pembentukan peroxidation silymarin membantu mengurangi atau melindungi hati dari kerusakan yang disebabkan oleh alkohol, jamur beracun, obat-obatan, dan berbagai racun lainnya.
Untuk pengobatan, dibuat ramuan semacam jamu dari biji milk thistle. Ramuan ini sudah dipakai selama lebih dari 2.000 tahun sejak zaman Yunani dan Romawi kuno. Saat ini, juga tersedia teh milk thistle. Tetapi perlu diingat bahwa silymarin, bahan aktif yang terkandung dalam milk thistle larut dalam alkohol, tidak dapat diekstraksi dengan air secara efektif. Jika anda mau mencoba membeli ekstrak milk thistle, hal yang sangat penting, pastikan standarisasi dari proses ekstraksi dan perusahaan yang telah memiliki good standard manufacturing processes dan perhatikan dosis yang dianjurkan.
Kegunaan milk thistle yang telah diujicobakan pada manusia dan atau binatang. Keamanan dan efektivitasnya tidak selalu sama untuk setiap orang. Pada beberapa kasus yang serius harus dievaluasi oleh tim kesehatan yang memenuhi kualifikasi.